INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Selasa, 09 September 2008

Gerakan Pramuka Selenggarakan Kursus Terlama Namun Juga yang Terpenting

Jakarta (1/9),
Sejalan dengan instruksi Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka dan juga Pramuka Utama, untuk melakukan reviltalisasi Gerakan Pramuka, maka bekerja sama dengan Biro Kepanduan Asia-Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Bureau), Gerakan Pramuka menyelenggarakan Kursus Manajemen Dasar (Basic Management Course) di kawasan Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Nasional (Lemdikanas) , Cibubur, Jakarta Timur, 27 Agustus sampai 10 September 2008.

Ini merupakan kursus dengan jangka waktu terlama, 15 hari penuh, bukan saja di lingkungan Gerakan Pramuka, namun juga di lingkungan kepanduan di Asia-Pasifik. Walaupun demikian, kursus tersebut, seperti diungkapkan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof.Dr.dr. Azrul Azwar, MPH, dan Direktur Regional Biro Kepanduan Asia-Pasifik, Abdullah Rasheed, merupakan salah satu kursus terpenting.

Harus diakui, kegiatan kepanduan di banyak negara termasuk di Indonesia, pada beberapa dasawarsa belakangan ini, mengalami sejumlah penurunan. Salah satunya diakibatkan oleh kurang mampunya manajemen organisasi kepanduan untuk menjadikan organisasinya sebagai organisasi dengan manajemen modern dan tanggap terhadap kebutuhan kaum muda yang menjadi sasaran pembinaan organisasi kepanduan tersebut.

Melalui Basic Management Course, para peserta diharapkan mampu melakukan perubahan-perubahan yang berarti dalam manajemen organisasi di tempatnya masing-masing. Sehingga organisasi kepanduan, termasuk Gerakan Pramuka, menjadi kembali disenangi.

Revitalisasi, termasuk mengubah dan memperbarui manajemen organisasi kepanduan, merupakan hal yang tak bisa ditunda lagi. Setiap organisasi kepanduan harus mampu memenuhi kebutuhan kaum muda, dan sekaligus mampu memberikan bekal kepada kaum muda agar mereka dapat tumbuh lebih baik dan menjadi manusia-manusia yang dapat diharapkan berperan penting di masa depan.

Kursus tersebut diikuti oleh 36 peserta yang datang dari Papua Nugini, India, Hong Kong, Srilanka, Thailand, Pakistan, Mongolia, Filipina, dan tuan rumah, Indonesia. Dari Indonesia sendiri, para peserta datang dari berbagai daerah, seperti dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan sejumlah utusan yang mewakili Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Sementara instruktur kursus tersebut adalah para pelatih kepanduan yang sudah berpengalaman dalam bidang manajemen, di antaranya Jeff Benson dari Kanada, Dr Effendy Rajab dari Singapura, Dr Mak Wai-ming dari Hong Kong, Mari Nakano dari Jepang, Prassanna dan Syd Castillo dari Biro Kepanduan Asia-Pasifik, serta sejumlah instruktur dari Gerakan Pramuka.

Bersamaan dengan kursus tersebut, diselenggarakan pula pertemuan Subkomite Manajemen Kepanduan Asia-Pasifik. Dalam pertemuan yang diadakan 30-31 Agustus 2008 tersebut hadir Ketua Subkomite tersebut, Chandrasena Batungawala dari Srilanka, Wakil Ketua Subkomite Mari Nakano dari Jepang, serta tiga anggota Subkomite, Emma Barker dari Australia, Radwzan Husain dari Malaysia, dan Berthold Sinaulan dari Indonesia. Pertemuan dihadiri pula oleh Prakorb Mukura, Penasehat Subkomite Manajemen yang juga merupakan anggota Komite Kepanduan Asia-Pasifik yang berasal dari Thailand.

Info dari website: pramuka.or.id, Tanggal 01-09-2008 dede sulaeman

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"