Dua hari terkapar di tempat tidur

mulai hari minggu malam, aku dapat cobaan dari Tuhan berupa sakit perut yang tak kunjung reda sampai keesokan harinya. Otomatis semalaman aku tidak bisa tidur karena merasakan pegal dan sakit di pinggangku sebelah kanan. Ini semua bermula ketika aku dari siang tidak makan nasi, waktu menjelang malam kebetulan perasaan haus istri datang membawa tea yang botolan dari lemari es, kontan aku bilang minta dong, kata istriku ini. Langsung kutenggak tuch tea dingin beberapa kali tegukan. Enak... seger yang kurasakan. Ee.... lama-lama kok perutku ini melilit-lilit, panas, pegal, campur aduk. Ampun.. semalaman aku tidak bisa tidur. Akhirnya istriku ngerokin aku, hasil kerokan emang hitam-hitam warnanya, mungkin masuk angin ganteng.

character building

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasakan pentingnya Gerakan Pramuka dalam pembentukan watak serta pembentukan sifat kepemimpinan. Oleh karena itu, dalam pertemuannya dengan Perwakilan Peserta Munas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, di Istana Negara pada hari Kamis (18/12) pagi, Presiden SBY setuju akan adanya Gerakan Revitalisasi Pramuka.

Menurut Presiden SBY, Pramuka adalah suatu wahana pelatihan yang mengarah kepada pembentukan watak atau character building dan pelatihan pembentukan sifat kepemimpinan leadership training. "Dengan adanya dua karakter ini, maka bangsa Idonesia akan menjadi bangsa yang unggul, karena tidak mudah menyerah, tidak mudah gamang, tidak pesimis dan tangguh dalam menghadapi tantangan, katanya.Apabila Revitalisasi Gerakan Pramuka ini dilaksanakan dengan baik, maka dalam waktu 5 tahun lagi, bangsa Indonesia akan memiliki generasi bangsa yang tanggung dan tidak cengeng. "Kita memiliki pemimpin yang bersemangat, bertanggung jawab tinggi, turun ke lapangan, dapat mengambil keputusan, siap mengambil resiko tidak populer, turun ke daerah bencana, dan lain sebagainya," kata SBY. Oleh karena itu, menurut SBY, diperlukan wahana yang tepat untuk melatih pembentukan karakter semacam itu.

Gerakan Pramuka, merupakan solusi yang tepat untuk membangun keunggulan sumber daya manusia Indonesia. Tampak hadir mendampingi Presiden SBY antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi, serta dua Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng dan Dino Patti Djalal. (mit) sumber; presidensby.info

Munas Gerakan Pramuka 8 Tahun 2008

Pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka ke 8 Tahun 2008, allhamdulillah aku dapat kesempatan menjadi panitia di Bidang Persidangan. Sungguh pengalaman yang baru dan sangat bermakna.

Hari pertama, sungguh kerja keras semalaman tidak tidur karena dari siang ngebantuin di sekretariat sampai larut malam. Ee... pas tengah malam sekitar jam 24.00 aku dan partner (Taufik H) menuju gedung pandan sari untuk ngeset kabel LCD yang akan digunakan untuk pembukaan munas ke esokan harinya. Waduh bandan rasanya seperti digebukin. Belum lagi ada beberapa peralatan yang bermasalah, seperti remot untuk menurunkan layar ketinggalan di kantor pusat. Akhirnya jam 04.30 an kerjaan ngeset kelar.

Lumayan bisa tidur sejam tapi itu juga tidak bisa tidur tenang karena salah seorang temen juga minta bantuan untuk dibuatkan tulisan. Walah... dalam hati ini orang ngga tahu apa yach, badan udah letih banget..... ya udah dech setelah gw bikin dan kuantar ke gedung pandan sari lagi, selanjutnya gw mandi dan bersiap-siap untuk acara pembukaannya. Allhamdulillah yang mengambil remot untuk menurunkan layar sudah kembali, berarti hambatan 1 sudah teratasi.

Rencananya Munas Gerakan Pramuka akan di buka oleh Presiden RI tapi karena ada sesuatu hal akhirnya batal, akhirnya jadwal jadi berubah. Akhirnya Ka Kwarnas Gerakan Pramuka yang membuka Sidang Paripurna. Yang tadinya menurut Kak Taufik LCD jangan dipasang dulu karena kemungkinan Sidang di mulai pukul 11.00 an sesuai pengalaman yang lalu, namun perkiraannya meleset, karena setelah Sidang di buka langsung dilanjutkan pembahasan agenda dan tata tertib. Akhirnya kami bahu membahu menyiapkan LCD. Allhamdulillah semuanya beres. Hari pertama sungguh melelahkan, rasanya mata ini seolah-olah terpejam aja. Uh... ngantuk banget et..et..ettttttt.............

Ternyata suasana sidang seperti munas-munas yang diselenggarakan para partai politik, ramai, seru, banyak peserta yang pakai istilah interupsi..!, interupsi...! macam anggota dewan yang ada di senayan itu. (dalam hati, oh... begini toch suasana sidang munas). Banyak orang pinter yang ngomong saling bersaut-sautan untuk mempertahankan pendapat dan sekaligus unjuk kemampuan berargumen. Hebat.... hebat.....

Selesai sidang kira-kira pukul 22.00, setelah beres-beres aku kembali ke sekretariat, waduh tidur terasa nikmat buanget.....

Adiku jadi Perwira

Kadang orang butuh sanjungan atas keberhasilan yang telah diraih, namun aku orangnya menganggap apa yang telah diraih seseorang itu datar-datar alias biasa-biasa saja so aku saat memberi ucapannya juga tidak seheboh orang-orang yang biasanya mereka ucapkan, mungkin cukup dalam hati.

Mungkin orang berfikiran aneh, ada yang lagi bahagia atas kesuksesannya kok adem-adem saja alias cuek, "Iri kali dia atau semacamnya". Biarlah orang berasumsi begitu, itu pendapat mereka.

Allhamdulilah adiku "Mas S. Arifin" selesai dalam pendidikannya di SECAPA AD Bandung kurang lebih setahun dengan penuh pengorbanan besar baik biaya, pikiran dan tenaganya. Selamat ya pak, aku bangga jadi saudaramu.

Di balik senyum petugas pompa bensin.

Ketika mengisi bensin, saya sering kali ngobrol dengan petugas pombensinnya. Kebiasaan saya memang suka mengobrol dengan siapa saja.Sering kalinya saya hanya ingin menambah wawasan saja dari hal-halyang mungki tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya.

Hal yang beberapa bulan ini saya tanyakan ke mereka di berbagai tempat pom bensin adalah apakah mereka tidak pusing mencium bau bensin setiap hari dan kenapa mereka tidak memakai masker penutup hidung agar mengurangi uap bensin yang terhirup.

Hal tersebut saya tanyakan, karena saya saja yang berdiri sebentar sambil ngobrol, sudah langsung pusing karena menghirup bau bensin tersebut. Mereka, kurang lebih sepuluh orang, yang saya tanyakan semuanya menjawab bahwa sebenarnya mereka juga pusing. Mereka merasakan dada yang sesak.. Dan makin parah lagi kalau pas mereka sedang sakit, katakan saja flu, perasaan sakit di dada semakin menjadi.

Ketika saya tanyakan kenapa mereka tidak memakai masker, jawaban mereka semuanya sama yaitu karena kebijakan perusahaan. Perusahaan melarang mereka memakai masker karena demi pelayanan ke pelanggan. Mereka diwajibkan untuk tetap tersenyum ketika melayani pelanggan. Mereka bilang, kalau mereka pakai masker, mereka tidak bisa lagi menunjukkan senyum mereka ke nasabah dan itu akan dianggap tidak sopan karena tidak menghargai pelanggan. Hazrah kazrah! Saya terkaget mendengar jawaban mereka. Jawaban mereka semuanya seragam.

Jawaban mereka pun semakin diperkuat dengan iklan Pertamina di televisi yang mengutamakan senyum petugasnya ketika melayani pelanggan. Ironisnya, dibalik senyum yang mereka berikan, ada derita yang harus mereka tanggung dengan mencium uap bensin setiap hari yang dapat memberikan gangguan yang serius kepada kesehatan mereka, khususnya paru-paru dan otak mereka. Saya sebagai pelanggan lebih senang melihat mereka memakai masker penutup hidung, ketimbang mereka melayani dengan senyum tapi saya tahu dibalik senyumnya, mereka menanggung derita yang tidak ringan.

Melalui tulisan ini, saya mengajak kita yang peduli terhadap nasib para pekerja pom bensin untuk menyerukan kepedulian kesehatan petugas pom bensin agar pertamina dan pemilik pom bensin melengkapi petugas pom bensin dengan masker penutup hidung. Saya sebagai pelanggan pom bensin lebih peduli kesehatan petugas pom bensin ketimbang senyuman mereka ketika mereka mengisikan bensin kekendaraan saya. Saya sudah mulai merasa tidak nyaman karena tahu dibalik senyuman petugas pom bensin ada derita yang harus mereka tanggung akibat menghirup uap bensin.

Semoga melalui tulisan ini, nasib kesehatan petugas pom bensin bisa diperbaiki dimulai dengan memakai masker penutup hidung. catatan: Sekedar tambahan catatan, untuk pom bensin yang buka 24 jam, diterapkan tiga shift kerja. Kurang lebih mereka bekerja seharinya sekitar 8-9 jam. Jumlah jam yang cukup lama untuk menghirup uap bensin terus menerus.

Sumber : Irwan Ariston Napitupulu, Superkoran (www.apakabar. ws)

Jujur vs bohong, menang siapa?.....

Jujur memang mudah diucapkan, tetapi susah untuk direalisasikan.
Jujur itu pahit, jujur itu selalu kalah, jujur itu tidak bisa bikin kita kaya, jujur itu bikin kita jadi pecundang, jujur itu kuno, jujur itu hancur. Untuk berbuat jujur perlu banyak yang harus dikorbankan. Berapa banyak orang jujur yang pada akhirnya harus menyerah.... karena tidak kuasa menahan pengaruh dari lingkungan yang menginginkan kita untuk berbuat tidak jujur.

Hmm... jaman sekarang ini jika qta menginginkan pimpinan kantor, pimpinan negara, atau apalah dipilih dari pribadi yang jujur saya kira hanya isapan jempol saja. Dari perekrutan dan pemilihannya jika sudah diwarnai dengan sesuatu yang tidak jujur, gimana akan terpilih pimpinan yang jujur. Di aminin atau nggak bahwa mental dan lingkungan masyarakat yang ada di dunia ini sudah rusak, karena golongan yang tidak jujur masih lebih besar dari golongan yang jujur.


berbalik 180 derajat dengan sifat bohong. Bohong itu enak, bohong itu menang, bohong itu bisa bikin kaya, bohong itu menyenangkan, bohong itu trends. Berapa banyak orang terlena dengan kebohongan, karena kebohongan itu enak. Dari yang buta huruf sampai yang punya gelar berendeng, akhirnya terperosok juga dalam dunia kebohongan.


So... kalo kita ingin melihat dimana Kejujuran itu akan berjaya, hanya di akherat kelak. Karena kita yakin hanya Tuhan Yang Maha Esa lah bisa berbuat jujur.

Di golongan yang manakah saya?..... hanya diri kita yang tahu.
Sebagai pribadi yang ingin berbuat yang jujur berusahalah walaupun berat.... dan hasil akhir serahkan pada Allah SWT.