INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Selasa, 17 Februari 2009

Wisudawan Tertua


Rabu (22/09
).Pada wisuda 11 September 2004 ada yang istimewa, karena salah seorang wisudawan berusia paling tua diantara para wisudawan lainnya, telah berhasil menggondol gelar Master Humaniora di bidang Sastra Sejarah. Dia adalah Himawan Soetanto (72). Rektor UI dalam pidatonya secara khusus memberikan apresiasi kepada wisudawan tertua ini. Tidak semua para wisudawan mengetahui siapa sosok Himawan Soetanto, bahkan Rektor UI pun baru tahu hanya beberapa saat sebelum upacara wisuda dimulai. Memang pembawaannya yang sederhana dan pada saat bicara pun tidak menonjolkan dirinya, membuat lawan bicaranya bisa terkecoh.

Himawan Soetanto adalah alumni pertama Akademi Militer Nasional Yogyakarta, seangkatan dengan (alm) Soesilo Soedarman. Karir kemiliterannya dimulai tahun 1948, terjun dan aktif dalam berbagai peristiwa penting ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia berusaha melepaskan “rongrongan dari dalam dan dari luar. Terakhir menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) ABRI, sebelum akhirnya mengemban tugas sebagai Duta Besar RI di Malaysia. Di bidang keorganisasian, Himawan sempat menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Pramuka.

Menurut penuturannya, kegiatan akademik dimulai justru setelah tidak aktif lagi di bidang kemiliterannya. Menyelesaikan studi S1 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN). Mengikuti kata hatinya, dia ikut seleksi masuk program Sastra Sejarah.Menurut para dosen Sejarah di FIB, yang pantas menjadi cucunya, Himawan patut menjadi contoh bagi generasi muda. Di tengah suasana para pejabat dan mantan pejabat berlomba-lomba “membeli gelar, justru Himawan bersusah payah rajin mengikuti kuliah setiap hari, dan menulis sendiri tesisnya yang berjudul “Rebut Kembali Madiun".

Ketika ditanya apa motivasinya kuliah di Satra Sejarah, dengan nada perlahan dia mengatakan “ingin mewariskan sesuatu kepada generasi muda".
Tesis yang ditulis Himawan berusaha menunjukkan suatu proses yang paling kritis yang dihadapi RI, ketika Kedaulatan Negara RI menuju jurang kehancuran, dimana Belanda memaksa pemerintahan RI pindah ke Yogyakarta, secara mengejutkan Muso “menusuk" dari dalam dengan mendirikan Negara Komunis di Madiun. Menurut para pembimbingnya, nilai lebih dari tesis Himawan, banyak data-data baru tentang peristiwa pemberontakan PKI Madiun, yang selama ini tidak banyak diketahui orang. Tidak heran, karena Himawan sendiri terlibat aktif menumpas Muso dan kawan-kawannya. by. www.ui.ac.id

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"