INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Kamis, 28 Mei 2009

Gaji Mama berapa?

Sebuah renuangan untuk calon-calon Ibu maupun para Ibu jaman sekarang.

Berikut ceritanya :

Seperti biasa Joice, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Sarah, putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya. Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur ?” sapa Joice sambil mencium anaknya. Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Mama menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, “Aku nunggu Mama pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Mama ?”.

“Lho tumben, kok nanya gaji Mama? Mau minta uang lagi, ya ?”

“Ah, enggak. Pengen tahu aja, soalnya Papa selalu pulang sore tapi pergi lagi katanya mau cari tambahan buat Mama, berarti Mama masih kekurangan uang. “Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Mama bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 400.000,-.! Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Mama masih lembur. Jadi, gaji Mama dalam satu bulan berapa, hayo ?

“Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Mamanya meletakan tas kerja dan melepas sepatu sambil menyalakan televisi. Ketika Joice beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. “Kalo satu Hari Mama dibayar Rp. 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Mama digaji Rp. 40.000,- dong” katanya.”Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur” perintah Joice Tetapi Sarah tidak beranjak. Sambil menyaksikan Mamanya berganti pakaian, Sarah kembali bertanya, “Mama, aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?”

“Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ? Mama capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah”.

“Tapi Mama…”

Kesabaran Joice pun habis. “Mama bilang tidur !” hardiknya mengejutkan Sarah. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Joice nampak menyesali hardikanya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya.
Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang ter isak- isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, kemudian Joice berkata,

“Maafkan Mama, Nak, Mama sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 5.000,- lebih dari itu pun Mama kasih” jawab Joice.

“Mama, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini”.

“lya, iya, tapi buat apa ?” tanya Joice lembut.

“Aku menunggu Mama dari jam 8. Aku mau ajak Mama main ular tangga. Tiga puluh menit aja. Jadi, aku mau ganti waktu Mama. Aku buka tabunganku, hanya Ada Rp. 15.000,- tapi karena Mama bilang satu jam Mama dibayar Rp. 40.000,! maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duit tabunganku kurang Rp. 5.000, makanya aku mau pinjam dari Mama” kata Sarah polos.

Joice pun terdiam.

Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk “membeli” kebahagiaan anaknya.

Bagaimana dgn kita ????

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"