INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Senin, 25 Februari 2008

Membuat Kompos dengan EM

Cara mudah dengan teknologi EM
Kompos adalah hasil akhir dari pembusukan. Proses pembusukan dari bahan organik dapat terjadi selama 2-3 bulan dan dapat mengeluarkan gas busuk/bau yang kurang sedap kecuali ditutup atau diurug sumber bau tersebut. Dengan cara bagaimana kita dapat menghindari ini semua ? Kita akan merubah proses pembusukan menjadi proses fermentasi yaitu dengan mengaplikasikan teknologi EM.

Resep sederhana untuk membuat EM – (Generasi 2) skala rumah tangga/warung/restoran/kantin/sekolah dll :
EM : ½ liter
Sampah dapur/kebun yang segar : 1/3 karung beras yang kecil
Air tanah (bukan air yang berkaporit) : 10 liter (termasuk air cucian beras)
Molases/tetes tebu *) : ¼ liter
(* dapat diganti dengan merebus gula merah ½ kg dengan air 1 gelas)

Kegunaan EM
- menyuburkan tanaman
- mengusir insek di tanaman
- menyuburkan tanah
- menghilangkan bau wc/kamar mandi/got
- memperpanjang umur pengurasan septictank
- Membantu pengelolaan sisa makanan matang

Mengapa EM dibutuhkan untuk pengelolaan sisa makanan matang ?
Dalam kenyataan sehari-hari selalu kita dapatkan sisa makanan dalam rumah tangga, warung makanan, restoran, rumah sakit, dll.
Apa yang dapat kita lakukan sesuai prinsip lingkungan hidup ? tentu saja kita harus tetap ingat prinsip R yaitu ke 3 yaitu Recycle. Bagaimana caranya? Kita dapat mendaur ulang sisa makanan tersebut dan masih dapat menggunakan hasilnya untuk kesuburan tanah dengan EM. Jadi kita dapat membantu mengurangi bau/kejorokan, yang sangat dibenci oleh/kita semua terutama oleh turis baik asing maupun domestik.

Caranya :
Campurkan di dalam ember tertutup : 10 liter air, ½ liter EM, ¼ liter molases. Masukan sisa makanan yang belum terkena sabun kedalam ember tertutup tadi setiap hari, dan kadang-kadang juga perlu dicampur dengan sampah sayuran segar untuk menambah kualitas. Setelah hampir penuh embernya, istirahatkan selama 5-6 hari, jangan dibuka. Setelah dibuka cairan dapat dipakai sebagai pupuk cair (satu tutup botol/cap untuk 1 liter air) dan ampasnya dapat ditanam dalam tanah sebagai penyubur tanah. Juga dapat mempercepat proses pengomposan untuk sampah kebun/sampah organik jalanan.

Selamat mencoba.....

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"