INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Senin, 10 Mei 2010

APA YANG BISA KITA BANTU..... WAHAI SAUDARAKU.......

Belum Ada Solusi Dana
Dua Pelajar SMAN 5 Madiun yang Berangkat ke Turki

MADIUN - Dukungan untuk Nina Mila Sari dan Christina Kartika, dua pelajar SMA Negeri 5 Madiun yang terancam gagal ikut INEPO (International Environmental Project Olympiad) di Istambul Turki terus mengalir. Kemarin (3/5), Dewan Pendidikan (DP) Kota Madiun meminta support ke DPRD dan Wali Kota Bambang Irianto.

Sayangnya, belum ada kepastian anggaran yang bakal didapatkan. Ini terungkap saat DP bertemu dengan Komisi I dan II DPRD Kota Madiun. Istono, ketua Komisi II menyatakan, keputusan penuh ada atau tidaknya dukungan dana bagi pelajar yang menjadi kontestan INEPO di Turki itu tergantung eksekutif. ''Kami akan melakukan komunikasi dengan eksekutif,''tukasnya.

Sementara, Ketua DP Parji sengaja membeber persoalan utama yang membelit tim Karya Tulis Ilmiah (KTI) SMAN 5 Madiun untuk mengikuti INEPO. Yakni, faktor pendanaan. ''Kami anggap ajang (INEPO) ini sangat prestisius karena tidak mudah untuk mencapainya. Mereka ini ikon Kota Madiun dan pantas diberi dukungan,'' tegas Parji,

Dikatakan, tim membutuhkan sokongan dana sekitar Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Namun, kendala dana itu yang mengancam Nina Mila Sari dan Christina Kartika gagal berangkat ke Turki. Padahal, Pemkot Madiun, sejumlah BUMD, dan pihak lain bisa membantu pendanaan. ''Untuk ukuran Pemkot Madiun, dana sebesar itu tidaklah besar,'' tohok Parji yang juga Rektor IKIP Madiun ini.

DP Kota Madiun, kata Parji, sudah menghubungi DP provinisi agar ikut mencarikan solusi. Hasilnya, DP provinisi siap mendorong Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk mengucurkan dana. ''Kami masih menunggu perkembangan,'' jelasnya. Setelah meminta dukungan DPRD, pihak DP kemarin mendatangi Wali Kota Madiun. Namun, lagi-lagi kepastian pendanaan belum didapatkan. ''Masih dikaji sumber pendanaannya,''tandas Parji.

Seperti diberitakan, dua pelajar SMAN 5 Kota Nina Mila Sari dan Christina Kartika memenangi lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) lewat karya yang berjudul The use of sugar factory dust in mailing seismic resistant brick atau Pembuatan batu bata dari abu pabrik gula. Keduanya berhak menjadi kontestan di INEPO Turki didampingi Imam Zuhri, guru fisika yang sekaligus akan menjadi juri dalam ajang tersebut. (ota/hw)
...kutipan dari JAWA POS - RADAR MADIUN

KOMENTAR :

Harianto Anake Kamituwo Jika ada yang berkenan membantu langsung sampaikan ke SEKOLAH ya.... berapa saja sing puenting ikhlas....
6 jam yang lalu

Lucky Smile Ayo KOnco, rencang....BANTU......Untuk masa depan.
4 jam yang lalu

Ddedy Martiajianto masalah itu sepatutnya diserahkan sepenuhnya ke dinas pendidikan kota dan pemda setempat...kerana kemenangan itu juga membawa nama kota madiun khususnya pemkot madiun. " MUDAH2 AN BERJAYA SEMUA "
4 jam yang lalu

Ariel Lia Yustisiana Kalo pemda n diknas bisa bantu,ya mana mungkin ada penggalangan dana seperti ini..
2 jam yang lalu melalui Facebook Seluler

Agung Trianto aneh bin ajaib.... anggaran pendidikan 20% dr APBN jauh melebihi anggaran pertahanan keamanan. Tapi kok msh ada kasus kaya gini. APA KATA DUNIA...?
sekitar sejam yang lalu melalui Facebook Seluler

Ariel Lia Yustisiana Rasah omong tok,Gung..ayo bantu..jgn lihat nominalnya,yg penting kita pny ketulusan dan keikhlasan hati u/mbantu mereka..
sekitar sejam yang lalu melalui Facebook Seluler ·

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"