INTRODUCE
My name HARIANTO from East Java, Madiun city and Demangan Villages

Minggu, 20 Juli 2008

Pungkas Tri Baruno (6)



17 Juli 2008

pagi ini saat bangun tidur planningnya mau berangkat ke kantor lebih pagi karena akan mengikuti penyambutan jenazah Alm. Pungkas Tri Baruno yang sudah kita tahui bahwa Alm. Pungkas meninggal dunia pada tanggal 8 Juli 2007 di Gunung Mc. Kinley Alaska.

Ternyata rencana Alloh lain, aku harus berangkat ke kantor lebih pagi dari rencana semula karena saat masih di atas tempat tidur HP istri berbunyi tanda ada panggilan masuk dan ternyata dari Kak Renny, qta diminta segera berangkat ke kantor karena Kak Renny butuh bantuan menyiapkan bunga tabur.

Buruan aku dan istri siap-siap, berangkat dari rumah kira2 pukul 06.30 Wib, dalam hati “ah… paling 15 menit sampe ke kantor nich” tapi rupanya perkiraanku meleset lagi karena sesampai di Jl. Sudirman, jalan macet, motor pun harus jalan pelan-pelan, dan ternyata kemacetan disebabkan karena ada perubuhan papan reklame di pinggir sungai dukuh atas. Allhamdulillah aku sampai kantor jam 07.10 Wib – an.

Sesampai di kantor, istri langsung ke lantai satu, aku memakirkan motor selanjutnya isi presensi terus ke lantai 2 untuk bersiap-siap mengenakan seragam kebesaran yaitu seragam pramuka. Setelah selesai berbenah aku turun ke lantai 1 untuk membantu Kak Renny, Kak Cicie dan isteri yang lagi sibuk memitilin bunga mawar merah, putih dan bunga melati. Aku dapat tugas memberi alas pada keranjang bunga tabur.

Kenapa tidak beli bunga yang sudah jadi?....
mengutip perkataan Kak Renny, “biarin kita repot untuk menyiapkan bunga tabur begini, ini semua hanya untuk Dik Pungkas, hanya ini yang bisa kita berikan untuk Alm. Dik Pungkas. Tidak lama kemudian datang tenaga baru yaitu Kak Murtiah dan Kak Emmy Setyaty.

Mengingat rombongan akan segera berangkat, aku dan Kak Emmy segera menuju ke bus. Aku tidak sempat lagi beli bekal roti di koperasi seperti pesan istri karena bus akan segera berangkat. Aku hanya berbekal air putih satu botol dan beberapa wafer sisa cemilan semalam di rumah. Lumayan juga perjalanan ke Bandara Sukarno – Hatta, kira-kira satu jam. Selama dalam bus, ini perut rasanya mulai perih karena baru ke isi secangkir coffe mix yang malah menambah perut perih. Ehm... untuk mengganjal perut aku makan wafer.

Tidak ada komentar:

rencana Alloh itu Indah

sWeeT MeMorY...... "NostalGia SMA"